Aneka News : Bagaimana mengukur kemungkinan pembunuh Wayan Mirna Salihin (27) bisa meloloskan diri dari kasus ini dilihat dari lamanya kasus ini menemui titik terang. Kasus ini sendiri dinilai sangat sulit untuk menjadikan pembunuhnya lolos dari jerat hukuman.
Soalnya, selain racun berupa sianida bereaksi sangat cepat, pelakunya tampak ceroboh dalam melakukan aksinya karena menduga, aksi itu bisa terkesan alamiah.
Pelakunya seperti menyimpan sebuah perencanaan sedemikian rupa termasuk dengan menjadikan seolah-olah peristiwa itu bukan pembunuhan, tapi kebetulan saja terjadi, sehingga dianggap Mirna tewas bukan karena dibunuh.
Setelah dilakukan autopsi, polisi memastikan, Mirna tewas karena dibunuh dengan menggunakan sianida yang dicampur di es kopi yang dia minum. Pelakunya mungkin tidak menduga bahwa akhirnya tubuh Mirna diautopsi, sehingga penegak hukum berhasil menemukan bukti bahwa korban telah diracun oleh pelakunya.
Setelah polisi resmi menetapkan siapa tersangka pembunuh dalam peristiwa itu, publik akan segera mengetahui apa latar belakang perbuatan tersebut.
Motif pelaku akan segera diketahui karena kasus ini sebenarnya sudah dianggap terungkap lama, tapi polisi tidak ingin buru-buru menetapkan tersangkanya. Meski, publik sudah menerima sejumlah indikasi bahwa kasus ini memang dilakukan oleh pelaku yang sudah dijadikan tersangka oleh publik, tapi polisi tidak kunjung mengumumkannya.
Namun demikian, publik sudah menerima beberapa barang bukti seperti rekaman pemeriksaan antara kepolisian dan sejumlah saksi seperti ayah kandung Mirna dan kawan Mirna, Hani yang diketahui ikut dalam peristiwa peracunan itu.
Hani, teman Wayan Mirna Salihin (27), diperiksa ulang oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (25/1/2016). Pemeriksaan Hani untuk mengingatkan kembali beberapa hal saat peristiwa kematian Mirna.
"Hani ini kan orangnya panik waktu itu. Kita tanya, mungkin dia tidak ingat. Kita tunjukkan sesuatu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Jakarta, Senin.
Penunjukkan yang diduga alat bukti tersebut untuk mengingatkan Hani kembali. Sebab, polisi memiliki keterangan berbeda terkait kematian Mirna.
"Karena keterangannya ada yang berbeda dengan yang kami miliki, kita cek lagi," kata Krishna.
Ia melanjutkan, alasan lainnya, karena panik, Hani juga bisa lupa. Sehingga, dengan ditunjukkannya sesuatu pada Hani terkait kematian Mirna, ia dapat ingat kembali kronologi saat itu.
"Kalau panik bisa lupa. Karena lupa, kita ingatkan lagi. Kalau Hani gitu," kata Krishna.
Wayan Mirna Solihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam di cafe Olivier, Grand Indonesia. Ketika peristiwa ini terjadi, Mirna sedang bersamam dua temannya yaitu Hani dan Jessica.
Jessica tiba terlebih dulu dan memesankan kopi itu untuk Mirna. Setelah mencicip kopi, Mirna langsung kejang-kejang hingga mulutnya berbusa. Mirna kemudian meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.
Polisi sudah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan meski belum ada tersangka yang ditetapkan. Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk Jessica.
Berbeda dengan Hani, Jessica lebih tenang dalam menjalani setiap pemeriksaan. Dia juga tidak menghindar dari pertanyaan media. Jessica menyatakan dirinya sama sekali tidak terkait dengan tewasnya teman satu kampusnya dulu di Australia itu.
Tunjukkan kemahiran bemain poker anda, bersama dengan jutaan member lainnya di WWW.SALAMPOKER.COM 1 ID bisa bermain 4 Game ( Texas Poker, Domino, Ceme dan Capsa susun)
BalasHapusDengan Deposit/Withdraw Minimal Rp 10.000
Proses Deposit / Withdraw mudah dan cepat hanya 1/2 menit.
Support 4 Bank Lokal Indonesia : BCA, BNI, BRI, Mandiri,
Dapatkan Bonus dari kami yaitu :
-Bonus TurnOver 0,5% Perminggu
-Bonus Referal 15% Seumur Hidup
-Bonus JackPot Ratusan Juta Setiap Harinya
Untuk Pendaftaran, Proses Transaksi, dan Info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami di Layanan 24 Jam kami yaitu :
- LiveChat yang ada di Web kami
- Yahoo Messenger : CS_SALAMPOKER
- BlackBerry Messenger : 5C270719
- WeChat : SALAMPOKER
- Line : SALAMPOKER